Menkomdigi tekankan peran penting wartawan perangi judol di AJK 2024

Menkomdigi tekankan peran penting wartawan perangi judol di AJK 2024

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid membuka puncak AJK 2024 di Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2024). (ANTARA/Livia Kristianti)

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menekankan peranan penting wartawan dari berbagai jenis media massa untuk memerangi judi online di Indonesia sejalan dengan tema Anugerah Jurnalis Komdigi (AJK) 2024.

Dalam puncak AJK 2024, Meutya mengatakan bahwa judi online berdampak tidak hanya pada sisi sosial dan ekonomi masyarakat tapi juga menjadi tantangan yang harus dipecahkan dalam pemerataan infrastruktur digital.

“Di sinilah pentingnya peran jurnalis baik itu cetak, online, video, dan foto untuk melawan judi online. Karena memberantas judi online perlu kebersamaan sesuai arahan Presiden terutama perlu kebersamaan dengan para jurnalis,” kata Meutya di Jakarta, Selasa.

Apalagi pemberantasan judi online sudah menjadi program prioritas Kabinet Merah Putih dalam arahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Maka dari itu, Meutya mengatakan dirinya bersyukur bahwa di awal kepemimpinannya di Kementerian Komdigi banyak media yang menaruh perhatian dalam pemberantasan dan penanganan judi online.

Dengan adanya partisipasi aktif media memberitakan bahaya dan dampak buruk dari judi online kini masyarakat bisa lebih hati-hati dan teredukasi agar tidak terjerat oleh judi online yang menyengsarakan rakyat.

“Terimakasih teman-teman yang telah memberikan gerakan kampanye edukasi terkait judi online dari beragam sisi, sisi apapun. Dengan demikian ketika judi online dan dampak buruknya ditangani, masyarakat memiliki pemahaman yang sama dengan penanganan narkoba, prostitusi, dan lain-lain,” katanya.

Adapun AJK 2024 memberikan penghargaan kepada pemenang dalam lima kategori dengan rincian sebagai berikut:

Penghargaan kategori Liputan Media Online

Juara 1: Agustina Purwanti dari Kompas.id dengan karya “Judi Online dan Kemiskinan, Ekses Digitalisasi Teknologi yang Mengancam Perekonomian”

Juara 2: Hedi dari Kumparan dengan karya “Derita WNI Diperbudak Industri Judi Online di Kamboja dan Myanmar”

Juara 3: Aditya Jaya Iswara dari Kompas.com dengan karya “Kerja Sama Berantas Judi Online dari Keluarga hingga Negara”

Penghargaan kategori Liputan Media Cetak

Juara 1: Ahmad Faiz Ibnu Sani dari Tempo dengan karya “Taruhan Nyawa Operator Judi”

Juara 2: Aditya Diveranta dari Harian Kompas dengan karya “WNI Kendalikan Judi Daring dari Kamboja”

Juara 3: Mohamad Nur Khotib dari Harian Disway dengan karya “Indonesia Darurat Judi Online (1) Pelaku Tak Melulu Orang Miskin, Bansos Bukan Solusi”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*