Breaking News! Mobil Pengangkut MBG Tabrak Sejumlah Siswa di SDN Kalibaru 01 Jakut

Breaking News! Mobil Pengangkut MBG Tabrak Sejumlah Siswa di SDN Kalibaru 01 Jakut

Breaking News! Mobil Pengangkut MBG Tabrak Sejumlah Siswa di SDN Kalibaru 01 Jakut

 Sebuah mobil yang diduga pengangkut makan bergizi gratis (MBG) menabrak sejumlah siswa di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara. Sejumlah siswa SDN yang menjadi korban langsung dievakuasi ke rumah sakit.

1. Mobil MBG Tabrak Siswa

Peristiwa kecelakaan itu viral di media sosial. Dari video yang beredar, para guru hingga siswa tampak kepanikan. Disebutkan kecelakaan itu terjadi ketika para siswa-siswi tengah berbaris dan belajar di lapangan sekolah.

Tampak beberapa siswa yang diduga menjadi korban tergeletak di lapangan sembari diberi pertolongan. Sementara itu, terlihat pula masih ada beberapa siswa yang berada di bawah kolong mobil tersebut.

Dari video tersebut, dinarasikan pengemudi ingin menginjak rem. Namun bukan rem yang diinjak, justru malah pedal gas yang kemudian membuat mobil melaju.

Okezone telah berusaha mengonfirmasi peristiwa tersebut ke Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz hingga jajarannya untuk mengetahui kronologi lengkap peristiwa tersebut.

Namun, hingga berita ini tayang, belum ada tanggapan dari kepolisian terkait kronologi maupun korban akibat insiden itu.

Peristiwa 9 Desember: Pembantaian Rawagede hingga Intifadhah Pertama Palestina

Peristiwa 9 Desember: Pembantaian Rawagede hingga Intifadhah Pertama Palestina

Ilustrasi Intifadhah Palestina (Foto: thechardle)

 Sejumlah peristiwa penting terjadi setiap tanggal 9 Desember. Seperti Hari Anti-Korupsi Sedunia,  pembantaian Rawagede yang menewaskan 431 penduduk di Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang, Jawa Barat pada 1947 dan perlawanan Palestina atas Israel tahun 1987.

Berikut ini beberapa peristiwa penting yang pernah terjadi pada 9 Desember seperti dikutip dari beragam sumber, Selasa (9/12/2025).

1.Pembantaian Rawagede

Pembantaian penduduk di Kampung Rawagede (sekarang Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang, Jawa Barat) oleh tentara Belanda menewaskan 431 orang terjadi pada 9 Desember 1947. Peristiwa disebut sebagai pembantaian Rawagede ini terjadi agresi militer pertama Belanda.

Awalnya, tentara kolonial menyerbu Bekasi. Rakyat mengungsi ke Karawang untuk menyelamatkan diri. Sampai akhirnya pertempuran tersebut berkobar di daerah antara Bekasi dan Karawang yang berakibat jatuhnya korban jiwa ratusan warga sipil.

2. Intifadhah Pertama Palestina

Perlawanan atau intifadhah pertama rakyat Palestina terhadap penjajahan Israel di Palestina dimulai pada 9 Desember 1987. Pemberontakan dimulai di kemah pengungsi Jabalia yang menyebar secara cepat ke seluruh Gaza, Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Diperkirakan 164 orang Israel dibunuh oleh pejuang Palestina dan 1.100 orang Palestina tewas dibunuh tentara Israel. Sedikitnya 1.000 orang Palestina juga dibunuh oleh warga Israel sendiri karena dituduh mendukung Israel. Pemberontakan ini berakhir pada 1992.

Viral Jawab Jokowi Bukan Lulusan UGM, Roy Suryo : Pembuat LISA Bakal Jadi Tersangka?

Viral Jawab Jokowi Bukan Lulusan UGM, Roy Suryo : Pembuat LISA Bakal Jadi Tersangka?

Viral Jawab Jokowi Bukan Lulusan UGM, Roy Suryo : Pembuat LISA Bakal Jadi Tersangka?

Kecerdasan buatan (AI) milik Universitas Gadjah Mada (UGM) yakni LISA (Lean Intelligent Service Assistant) bikin heboh publik. Itu karena responsnya ketika ditanya soal Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Dalam video yang beredar, LISA menyebut Joko Widodo bukan alumni UGM, menanggapi pernyataan soal Jokowi Alumni UGM. Usai hal ini viral, LISA kemudian diperbaiki untuk sementara waktu

Pemerhati telematika, KRMT Roy Suryo, ikut menyoroti soal respons LISA.

“Jawaban ‘jujur’ LISA terkait pertanyaan ‘apakah JkW lulusan UGM’ dan dijawab LISA “tidak lulus UGM”  maka layanan LISA dihentikan sampai sekarang sehingga banyak yang menyebutnya ‘pensiun dini’  sungguh terlalu,” kata Roy dalam keterangan tertulis, Minggu (7/12/2025).

Ia menjelaskan, LISA secara teknis ini dikembangkan  unit internal UGM (Biro Transformasi Digital bersama Direktorat Kemahasiswaan) dan hasil kerja sama dengan pihak ketiga yaitu Botika. 

Roy menjelaskan, basis pengetahuan (knowledge base) LISA dibangun dari data internal UGM (tentang akademik, administrasi, informasi kampus) dan, bila diperlukan, data eksternal dari internet. 

“Namun disebut-sebut LISA tidak memuat data/informasi pribadi karena UGM sendiri menyatakan bahwa LISA tidak dirancang seperti AI komersial (misalnya seperti ChatGPT atau Gemini). Lucunya, bak Srimulat, penonaktifan LISA sekarang ini disebut sedang terus disempurnakan melalui proses pelatihan berkelanjutan,” ujarnya. 

Bule Belanda di Ubud Viral, Ngamuk-ngamuk dan Tantang Polisi Duel

Bule Belanda di Ubud Viral, Ngamuk-ngamuk dan Tantang Polisi Duel

Petugas mengamankan bule Belanda berinisial H yang mengamuk dan meresahkan warga Ubud (dok. Polsek Ubud)

Seorang bule Belanda di Ubud jadi viral. Dia ngamuk-ngamuk dan sempat menantang polisi untuk berduel. Beruntung bule itu berhasil diamankan.
Video seorang warga negara asing (WNA) mengamuk dan membuat keributan di kawasan Ubud viral di media sosial. Tidak hanya mencak-mencak, bule Belanda berinisial H itu juga sempat menantang polisi berduel.

Berdasarkan video yang beredar di medsos, pria berkulit putih itu tampak mendatangi seorang polisi yang sedang bertugas. Bule itu lantas menepuk tangan dan berteriak kencang. Pengunggah video menarasikan pria asing itu dalam pengaruh minuman beralkohol.

Kanit Reskrim Polsek Ubud, Iptu I Kadek Patra, membenarkan adanya bule berulah tersebut. Menurutnya, kejadian bermula saat turis Belanda itu ditegur lantaran tidak menggunakan helm saat berkendara.

“Betul, ada pengaruh alkohol. Saat diperiksa, ada aroma alkohol dari mulutnya. Laporan dari masyarakat juga dia berkendara sembarang sehingga dapat membahayakan dirinya sendiri dan sekitar. Untuk itu, kami amankan,” terang Patra.

Patra menuturkan H sempat melawan dan menyebut dirinya telah berkelahi dengan puluhan orang. Setelah itu, H menantang petugas untuk berduel.

Menurut catatan Patra, tingkah H sudah beberapa kali membuat warga resah. Ia menyebut bule Belanda itu sempat membeli minuman beralkohol di salah satu restoran di Ubud dan pergi tanpa membayar.

Buron Sabu Rp5 Triliun Dewi Astutik Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Fredy Pratama

Buron Sabu Rp5 Triliun Dewi Astutik Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Fredy Pratama

Dewi Astutik Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Fredy Pratama

Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkapkan, bahwa buronan Dewi Astutik terlibat dalam salah satu jaringan gembong narkoba Fredy Pratama. Dewi Astutik sendiri ditangkap di Kamboja.

“Berdasarkan hasil analisa terdapat dua nama utama asal Indonesia yang mendominasi penyelundupan narkoba di kawasan Golden Triangle yakni Freddy Pratama,” kata Kepala BNN RI Komjen Suyudi Ario Seto dikutip, Rabu (3/12/2025).

Suyudi menjelaskan, Dewi Astutik yang juga jadi buronan aparat penegak hukum Korea Selatan tersebut terlibat dalam pengendalian perdagangan narkotika jaringan Asia Timur, Tenggara dan Afrika.

“Dewi merupakan rekrutmen dari jaringan perdagangan narkotika Asia Afrika dan juga menjadi DPO dari negara Korea Selatan,” ujarnya.

Saat ini, tim penyidik BNN sedang melakukan pendalaman pemeriksaan terhadap Dewi untuk mengungkap peran atas keterlibatan dari buron Fredy Pratama.

Dalam hal ini, dia menerangkan terkait upaya penangkapan terhadap gembong narkoba tersebut. Dimana, BNN bersama tim gabungan Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI berhasil meringkus Dewi Astutik alias Mami yang merupakan penyelundupan dua ton narkotika jenis sabu jaringan golden triangle.

Adapun pelaku ditangkap oleh petugas di wilayah Sihanoukville bagian barat negara Kamboja saat hendak masuk ke dalam salah satu lobi hotel. Selama penangkapan berlangsung, dilakukan sangat cepat hingga tanpa ada perlawanan dari pelaku itu sendiri.

“Saat itu target berhasil diamankan ketika sedang bersama dengan seorang laki-laki,” kata mantan Kapolda Banten tersebut.

Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Apresiasi Warga Tanam 400 Pohon, Upaya Kurangi Polusi

Wakil Ketua DPRD Kota Tangerang Apresiasi Warga Tanam 400 Pohon, Upaya Kurangi Polusi

Penanaman pohon di Buana Gardenia, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. (Foto: dok DPRD Kota Tangerang)

Wakil Ketua III DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto mengapresiasi inisiatif warga RW04 Buana Gardenia, Kecamatan Pinang yang melakukan penanaman pohon buah. Sebanyak 400 pohon buah ditanam di berbagai titik di Buana Gardenia sebagai bagian dari penghijauan. 

Turidi menyampaikan, inisiatif yang dilakukan warga RW04 Buana Gardenia dapat menjadi role model bagi wilayah lainnya di Kota Tangerang. Terlebih, pohon yang ditanam juga menghasilkan buah-buahan yang dapat dikonsumsi bersama. 

“Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh warga RW04 Buana Gardenia. Ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Kota Tangerang. Kami juga mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan yang juga mendukung kegiatan ini dengan memberikan bibit pepohonan,” ucapnya, Minggu (30/11/25). 

“Pohon-pohon ini ke depannya akan berbuah. Jadi, selain dapat bermanfaat sebagai penghijauan, menambah oksigen di wilayah sekitar juga dapat sebagai bagian dari ketahanan pangan dengan buah-buahan yang dihasilkan,” kata Turidi. 

Pada kesempatan tersebut, Turidi berharap di seluruh 104 kelurahan di Kota Tangerang mampu melakukan hal yang sama seperti warga RW04 Buana Gardenia. Sehingga, dengan banyaknya pepohonan yang ditanam dapat menjadi upaya mengurangi polusi di Kota Tangerang. 

“Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini dan kami harap, dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang. Sehingga, polusi di Kota Tangerang juga dapat teratasi dengan banyaknya sumber penghasil oksigen yang baru,” tuturnya. ADV

Menhut: Perlindungan Tesso Nilo Bukan Hanya Tugas Pemerintah, tapi Bersama!

Menhut: Perlindungan Tesso Nilo Bukan Hanya Tugas Pemerintah, tapi Bersama!

Menhut: Perlindungan Tesso Nilo Bukan Hanya Tugas Pemerintah, tapi Bersama!

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan apresiasi atas dukungan gerakan #SaveTessoNilo. Menurutnya, gelombang solidaritas ini menjadi energi penting dalam upaya memperbaiki dan memulihkan habitat Taman Nasional Tesso Nilo, sebagai benteng terakhir Gajah Sumatera.

Dia menegaskan,  bahwa perlindungan Tesso Nilo bukan hanya tugas pemerintah, tetapi agenda penyelamatan bersama yang menghubungkan kepedulian warga, masyarakat lokal, dan berbagai pemangku kepentingan.

“5-6 bulan terakhir kami telah bekerja keras mengambil alih Tesso Nilo untuk diperbaiki habitatnya,”ujar Raja Antoni,Jumat (28/11/2025).

“Alhamdulillah dengan kejadian terakhir (penghancuran posko pengamanan), dukungan dan simpati publik terutama di medsos, #SaveTessoNilo membuat kami tambah yakin dan tambah semangat mengamankan habitat Gajah Domang dan saudara-saudaranya,”sambungnya.

Menurutnya, perhatian netizen terhadap kasus Tesso Nilo menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia ingin terlibat langsung dalam menjaga kelestarian satwa dilindungi dan kawasan konservasi.

Raja Juli mengungkapkan, Wamenhut Rohmat Marzuki juga telah mulai melakukan restorasi  dengan luasan 31 ribu hektare, yang nantinya akan berkembang menjadi 80 ribu hektar di Taman Nasional Tesso Nilo. 

Prabowo Tunjuk Kuntadi Jadi Kepala Badan Pemulihan Aset Kejagung

 Prabowo Tunjuk Kuntadi Jadi Kepala Badan Pemulihan Aset Kejagung

Kapuspenkum Kejagung Anang Supriatna

 Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk jaksa Kuntadi, sebagai Kepala Badan Pemulihan Aset (BPA) Kejaksaan Agung (Kejagung) yang baru

Penunjukan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) No.179/TPA/2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan Kejaksaan Agung RI.

“Benar (Kuntadi ditunjuk Presiden menjadi Kepala BPA Kejagung),” kata Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, Kamis (27/11/2025).

Kuntadi menggantikan Amir Yanto yang memasuki masa pensiun. Dengan jabatan baru tersebut, Kuntadi akan meninggalkan posisinya sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur.

Selain Kuntadi, terdapat tiga pejabat lain yang mengalami rotasi sesuai Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor 1064 Tahun 2025 tertanggal 25 November.

Dalam SK tersebut, Agus Sahat Sampe Tua Lumban Gaol yang sebelumnya menjabat Kajati Kalimantan Tengah kini ditugaskan sebagai Kajati Jawa Timur.

Kasus TPPU SYL Tak Kunjung Disidang, Ini Penjelasan KPK

Kasus TPPU SYL Tak Kunjung Disidang, Ini Penjelasan KPK

Kasus TPPU SYL Tak Kunjung Disidang, Ini Penjelasan KPK (Asep Guntur Rahayu)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap alasan perkara tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjerat mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), tak kunjung selesai. Hal ini mengingat KPK masih mengusut dugaan perkara rasuah yang menjerat SYL.

1. Kasus TPPU SYL

Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur Rahayu, menjelaskan perkara TPPU SYL awalnya berkaitan dengan perkara pokok pemerasan di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan). Namun, belakangan KPK juga menyidik perkara lain di lingkungan Kementan.

Awalnya kita TPPU-kan itu dari predikat crime, yang perkara yang awal, kan ada pemerasan ya, jual beli jabatan, kemudian juga yang lainnya, itu perkara awalnya. Tetapi, kemudian ada beberapa perkara di Kementerian Pertanian yang muncul belakangan,” kata Asep, Senin (24/11/3025).

Perkara-perkara korupsi lain yang diduga turut menyeret SYL di antaranya pengadaan mesin X-Ray dan pengadaan asam formiat (asam semut) untuk kebutuhan karet. KPK juga akan menelusuri dugaan TPPU di dua perkara tersebut.

Asep menjelaskan hal ini agar seluruh pengungkapan TPPU ini tuntas. Dengan demikian, KPK akan langsung membacakan dakwaan terkait TPPU SYL di seluruh kasus korupsi yang menjeratnya.

“Jadi perkara-perkara kemudian juga ada X-ray ya, itu kita tunggu kan di situ, biar semuanya. Karena tentunya juga ada aliran uang dari perkara-perkara tersebut, ya dugaan kami ya, kepada saudara SYL,” tutur Asep.

“Dan itu harus sekaligus kita dakwaan. Itu mengapa untuk TPPU-nya menjadi perlu waktu tambahan seperti itu ya,” ucapnya.

Hari Kelima Ops Zebra, Korlantas Fokus Sikat Balap Liar hingga Lindungi Pejalan Kaki

Hari Kelima Ops Zebra, Korlantas Fokus Sikat Balap Liar hingga Lindungi Pejalan Kaki

Hari Kelima Ops Zebra, Korlantas Fokus Sikat Balap Liar hingga Lindungi Pejalan Kaki

Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri fokus memberangus balap liar hingga memberikan perlindungan pada pejalan kaki saat memasuki hari kelima Operasi Zebra 2025.

Pejalan kaki merupakan pengguna jalan paling rentan. Kegiatan perlindungan tercatat meningkat signifikan pada H5, tercatat sebanyak 989 kegiatan di seluruh wilayah.

Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menjelaskan bahwa, pola ini menegaskan komitmen jajaran untuk menjaga keselamatan kelompok pengguna jalan yang paling rentan.

“Personel ditempatkan di titik penyeberangan, kawasan sekolah, dan pasar, serta di simpang rawan dan kawasan pendidikan,” kata Agus kepada awak media, Jakarta, Sabtu (22/11/1025).

Ia meminta agar intensitas edukasi tetap dijaga sepanjang operasi. Dia menekankan bahwa masyarakat membutuhkan informasi keselamatan yang berulang agar terbentuk kebiasaan berkendara yang aman.

Selain perlindungan terhadap pejalan kaki, intensitas edukasi dan pencegahan secara keseluruhan juga mengalami lonjakan. Kegiatan pre-emtif (Binluh) H5 mencatat peningkatan signifikan dengan total 64.461 kegiatan.

“Di sisi preventif, total kegiatan mencapai 730.018 kegiatan, termasuk penempatan personel di titik rawan pelanggaran sebanyak 101.122 kegiatan,” ujarnya.

Meskipun fokus pada edukasi dan pencegahan, penindakan hukum tetap berjalan tegas dengan didominasi teknologi. Total penindakan pelanggaran H5 mencapai 347.409 perkara.