Wilayah RI Diterjang Hujan Lebat Sepekan, Ini Peringatan BMKG

Warga melindungi barang-barang mereka saat melewati jalan yang banjir akibat hujan lebat akibat Badai Tropis Yagi, yang secara lokal disebut Enteng, di Cainta, provinsi Rizal, Filipina, Senin, 2 September 2024. (AP Photo/Aaron Favila)
Foto: Warga melindungi barang-barang mereka saat melewati jalan yang banjir akibat hujan lebat akibat Badai Tropis Yagi, yang secara lokal disebut Enteng, di Cainta, provinsi Rizal, Filipina, Senin, 2 September 2024. (AP/Aaron Favila)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat di sejumlah wilayah RI, yang dapat disertai angin kencang.

Khususnya peringatan ini untuk wilayah bagian tegah dan utara ekuator. Antara lain meliputi sebagian Sumatra bagian Utara hingga Tengah, Kalimatan, Sulawesi, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.

Sementara itu, wilayah selatan Indonesia, termasuk pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, saat ini masih mengalami musim kemarau dengan dominasi cuaca cerah hingga berawan.

Hal tersebut tertuang dalam laporan ‘Prospek Cuaca Mingguan Periode 3-9 September 2024’ yang dirangkum CNBC Indonesia melalui laman resmi BMKG, Kamis (5/9/2024).

Lebih lanjut, BMKG menjelaskan dalam skala global, nilai IOD, SOI, dan Nino 3.4 tidak signifikan terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia.

Namun, pada periode 5-9 September 2024, MJO diprediksi aktif di wilayah Maritime Continent (fase 4) menuju (fase 5) di wilayah Indonesia. MJO atau Osilasi Madden-Julian merupakan elemen variabilitas intramusiman terbesar pada kondisi atmosfer tropis.

Analisis OLR dan aktivitas gelombak ekuator kelcin terprediksi aktif di wilayah Sumatra bagian utara, NTT, Kalimantan bagian utara, Sulawesi bagian utara, dan Papua bagian selatan.

Selanjutnya, gelombang atmosfer Rossby diprediksi aktif di wilayah Aceh, Sulawesi bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, NTB, sebagian Maluku, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan, dalam sepekan ke depan.

Liabilitas Lokal Kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, dan sebagian besar Papua.

Adapun kecepatan angin hingga lebih dari 25 knots terpantau di Teluk Thailand, Laut Flores, Laut Timor, Laut Banda, dan Laut Arafura, yang meningkatkan tinggi gelombang di wilayah sekitar perairan tersebut.

Imbauan BMKG

Dengan adanya potensi hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama bagian utara, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

BMKG mengimbau agar masyarakat mengenali potensi bencana di lingkungannya dan memahami cara mengurangi risiko bencana. Misalnya, dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta bergotong-royong menjaga kebersihan.

Khusus untuk daerah bertopografi curam, bergunung, bertebing, atau rawan longsor dan banjir, diimbau untuk tetap waspada dengan dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.

“Waspada dan antisipasi dini terhadap potensi cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di beberapa wilayah, seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang,” kata BMKG.

https://extension.jp.net/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*