
PT Timah Tbk memfasilitasi pelestarian tradisi lomba dayung masyarakat Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai komitmen perusahaan untuk terus hadir dan tumbuh bersama masyarakat di daerah itu.
“Ini sebagai upaya untuk melestarikan budaya masyarakat pesisir,” kata Departement Head Corporate Communication PT Timah Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan lomba dayung tradisional yang mengusung tema “Dayung Lestari, Terus Bergerak Hijaukan Negeri” ini dilaksanakan di Kawasan Nelayan 2 Kabupaten Bangka pada Jumat (25/7) hingga Sabtu (26/7), sebagai rangkaian memperingati Hari Mangrove Sedunia.
“PT Timah berkolaborasi dengan HNSI Bangka menggelar lomba dayung tradisional ini dan ini menjadi bagian penting dari ekosistem pesisir di daerah ini,” katanya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Bangka Lukman mengatakan kegiatan lomba dayung ini disambut antusias oleh masyarakat, semula mereka merencanakan hanya digelar selama satu hari, namun karena tingginya animo peserta perlombaan dilaksanakan selama dua hari.
“Masyarakat sangat antusias hingga rencana awal kegiatan hanya satu hari, tetapi karena banyak tim yang mendaftar kita jadikan dua hari, sudah ada seratus tim yang mendaftar,” katanya.
Ia mengapresiasi PT Timah yang telah mendukung berbagai kegiatan dan juga memberdayakan masyarakat pesisir melalui berbagai program seperti penanaman mangrove dan lomba dayung ini.
“Kegiatan ini didukung oleh PT Timah. Terima kasih PT Timah yang peduli terhadap lingkungan dan aspek sosial serta ekonomi di lingkungan pesisir kami,” ujarnya.