
Warna permukaan Danau Laut Galilea berubah menjadi merah darah.
Warga Israel dilanda ketakutan setelah Laut Galilea, yang merupakan danau air tawar terbesar di wilayah tersebut, berubah warna menjadi merah darah. Fenomena yang aneh ini mengingatkan mereka pada pertanda datangnya kiamat yang tercantum dalam kitab Perjanjian Lama.
Laut Galilea, yang juga dikenal sebagai Danau Tiberias terlihat memiliki bercak-bercak merah di permukaannya. Para pengamat, terutama di komunitas agama, umumnya memandang perubahan warna ini sebagai sesuatu yang simbolis atau pertanda datangnya bencana.
Dalam Kitab Perjanjian Lama, Tuhan mengubah Sungai Nil menjadi darah sebagai peringatan bagi Mesir, karena Firaun menolak membebaskan bangsa Israel dari perbudakan ketika mereka berada di sana. Disebutkan bahwa air menjadi tak layak minum, ikan-ikan mati, menandai hukuman dari Tuhan terhadap Mesir.
“Beginilah firman Tuhan: Dari hal inilah akan diketahui, bahwa Akulah Tuhan. Lihatlah, dengan tongkat yang ada di tangan-Ku, Aku akan memukul air yang ada di sungai Nil, sehingga air itu akan berubah menjadi darah,” demikian bunyi bunyi Keluaran 7:17-21.
Namun, dalam Perjanjian Baru, danau ini disebut-sebut sebagai tempat Yesus mengajar dan melakukan mukjizat, sehingga perubahan-perubahan yang tidak biasa di sini terasa penting bagi orang percaya.