Presiden Terpilih Prabowo Subianto memanggil sejumlah tokoh ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, sejak kemarin Senin (14/10/2024) hingga hari ini, Selasa (15/10/2024). Terpantau, ada 49 orang yang menghadap Prabowo Senin kemarin, mulai siang hingga malam hari.
Lantas, siapa sosok menteri yang tepat menurut pengusaha?
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Sarman Simanjorang berharap agar kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka lebih mengedepankan figur atau sosok menteri yang profesional, memiliki pengalaman kepemimpinan, semangat kolaboratif, mumpuni pada bidang yang dipimpinnya dan jauh dari sifat ego sektoral.
“Sekalipun merupakan perwakilan partai politik, tetap harus mengedepankan profesionalisme yang dimiliki, sehingga ketika menjabat (bisa) 100% mengabdi untuk rakyat bukan pada partai politik yang diusungnya,” kata Sarman kepada CNBC Indonesia, Selasa (15/10/2024).
Sarman menilai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo-Gibran harus selektif dalam memilih anggota kabinetnya, khususnya untuk Kementerian yang menangani perekonomian harus diperlukan tim kabinet yang berpengalaman, mengingat perekonomian global dan nasional sedang tidak baik baik saja.
“Diperlukan menteri yang mampu bekerja sama, menciptakan strategi dan terobosan baru dalam menghadapi dinamika perekonomian global yang penuh ketidakpastian. Kita berharap ketika nama-nama menteri diumumkan mendapat respon yang positif dari pasar keuangan, indikatornya misal IHSG dan nilai tukar mata uang kita menguat,” ujar Sarman yang juga Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga DPN Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
Selain itu, dia berharap tim ekonomi kabinet Prabowo-Gibran mampu menjaga stabilitas ekonomi nasional di tengah tantangan global, dengan cara memperkuat potensi ekonomi nasional.
“Dunia usaha merespon positif masuknya sejumlah menteri lama yang akan bergabung di kabinet Prabowo-Gibran, yang sudah teruji dan memiliki kinerja yang baik di bidangnya. Seperti Erick Thohir, Bahlil Lahadalia,Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Zulkifli Hasan, Sakti Wahyu Trenggono, Tito Karnavian, Agus Gumiwang, Pratikno, Budi Gunadi Sadikin, Dito Ariotedjo, dan lain-lain,” kata dia.
Pelaku usaha berharap para menteri dapat bergerak cepat dalam merespon dinamika ekonomi global dan nasional.
Seperti antisipasi perlambatan perdagangan dan investasi lintas negara dan pergerakan modal antar negara, pengendalian deflasi yang terjadi dalam lima bulan terakhir, turunnya daya beli masyarakat, angka pengangguran yang saat ini menembus 7,2 juta, penduduk miskin yang sampai bulan Maret 2024 di angka 9,03% setara 25,33 juta orang, sampai dengan pertumbuhan ekonomi tahun 2024 yang ditargetkan di angka 5%.
Lebih lanjut, menyikapi jumlah kabinet yang demikian gemuk, di mana diperkirakan bakal ada 46 pos Kementerian, menurut Sarman, sejauh itu merupakan kebutuhan Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk mencapai visi dan misi yang akan ditetapkan.
Pelaku usaha, ujarnya, dapat memahami. Namun dengan catatan jangan sampai memperpanjang mata rantai birokrasi yang memperlambat pelayanan kepada masyarakat dan dunia usaha.
“Dunia usaha berharap kabinet Prabowo-Gibran adalah kabinet yang kompak, serasi, se-visi, searah dan jauh dari praktek korupsi,” pungkasnya.
Berikut adalah daftar tokoh calon menteri yang dipanggil Prabowo Subianto, Senin (14/10/2024):
1. Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
2. Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono
3. Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
4. Pegiat HAM, Natalius Pigai
5. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
6. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
7. Politikus Golkar, Nusron Wahid
8. Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
9. Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
10. Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
11. Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
12. Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
13. Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
14. Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
15. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
16. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
17. Akademisi Satryo Soemantri Brodjonegoro
18.Akademisi, Yassierli 19. Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
20. Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
21. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti
22. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
23. Wakapolri Komjen Agus Andrianto
24. Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
25. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
26. Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
27. Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
28. Politikus Demokrat, Iftitah Sulaeman
29. Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
30. Akademisi Prof Rachmat Pambudy
31. Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
32. Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
33. Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
34. Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
35. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
36. Imam Besar Masjid Istiqlal Nazarudin Umar
37. Menteri Pertanian,Andi Amran Sulaiman
38. Menteri BUMN, Erick Thohir
39. Menpora, Dito Ariotedjo
40. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
41. Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
42. Menteri Keuangan, Sri Mulyani
43. Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica TAN
44. Dewan Komisaris PLN, Dudy Purwagandhi
45. Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
46. Plt. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemhan Donny Ermawan Taufanto
47. Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
48. Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M Herindra
49. Meutya Hafid – politisi Golkar.