Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati mengatakan akan mengadakan pertemuan darurat komite menteri pada Minggu untuk membahas situasi setelah serangan udara besar-besaran Israel yang oleh Tel Aviv disebut sebagai serangan pencegahan.
Dalam sebuah pernyataan, Mikati mengumumkan bahwa pertemuan itu akan diadakan di rumahnya di Beirut pada Minggu pukul 10:30 (07.30 GMT).
Undangan tersebut ditujukannya kepada seluruh menteri yang bersedia hadir untuk berkonsultasi lebih lanjut mengenai perkembangan terkini.
Pada Minggu pagi waktu setempat, pesawat tempur Israel meluncurkan lebih dari 40 serangan udara di Lebanon selatan yang menjadi serangan terparah sejak konflik dimulai pada 8 Oktober 2023.
Tentara Israel menyebut serangan itu sebagai serangan pendahuluan dan mengeklaim telah menghentikan serangan Hizbullah yang akan terjadi sebelum serangan itu dilancarkan.
Sebagai tanggapannya, Hizbullah melaporkan telah meluncurkan 320 roket ke sasaran militer Israel sebagai fase awal respons Hizbullah terhadap pembunuhan komandannya, Fouad Shukr, oleh Israel pada Juli lalu.
Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah Lebanon telah terlibat dalam baku tembak harian dengan tentara Israel di sepanjang Garis Biru yang mengakibatkan ratusan korban dan sebagian besar di pihak Lebanon.
Peningkatan ketegangan terjadi di tengah perang Gaza, di mana Israel telah membunuh lebih dari 40.300 warga Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Kampanye militer itu telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza dan menyebabkan sebagian besar warga Palestina kehilangan tempat tinggal, kelaparan dan rentan terhadap penyakit.
Grup idola Korea Selatan VIVIZ memperbarui kontrak eksklusif mereka dengan agensi Big Planet Made Entertainment setelah tiga tahun bekerja sama.
Big Planet Made Entertainment menyatakan bahwa agensi telah memperbarui kontrak dengan VIVIZ pada Jumat (23/8).
“Kami senang SinB, Eunha, dan Umji dapat meraih hasil baik setelah memulai awal baru bersama kami pada 2021. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mendukung VIVIZ agar mereka dapat melanjutkan aktivitas dengan baik,” demikian antara lain pernyataan agensi yang dikutip oleh Soompi.
Para anggota VIVIZ menyampaikan apresiasi kepada Big Planet Made Entertainment, yang telah bersama mereka pada awal baru grup.
“Kami berencana untuk melangkah maju bersama dengan hati yang gembira,” kata VIVIZ.
“Melalui kerja sama tim yang lebih baik lagi, kami akan menjadi VIVIZ, dan Eunha, SinB, dan Umji yang dapat menunjukkan banyak hal baik kepada penggemar kami dan masyarakat umum pada masa mendatang,” mereka menambahkan.
Tiga anggota VIVIZ pertama kali menandatangani kontrak dengan Big Planet Made Entertainment pada 2021, setelah enam anggota GFRIEND berpisah dengan agensi Source Music.
Tiga anggota GFRIEND, Eunha, SinB, dan Umji, memulai kembali karier mereka sebagai grup VIVIZ pada 2022. Grup ini telah mengeluarkan album mini perdana bertajuk Beam of Prism dan merilis lagu hit seperti “Maniac”.
Demonstrasi mahasiswa dari berbagai kampus bersama elemen sipil atas nama Aliansi Pengawal Indonesia untuk Demokrasi (API-Demokrasi) Aceh terkait penolakan RUU Pilkada di kantor DPRA, Banda Aceh, berakhir ricuh, Jumat (23/8) malam.
Kericuhan terjadi sekitar 20.30 WIB, sehingga polisi akhirnya menembakkan gas air mata ke kerumunan massa.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli saat ditemui di lokasi aksi mengatakan, pengamanan awalnya sangat persuasif untuk bernegosiasi terkait tuntutan para mahasiswa, massa ingin menduduki kantor DPR Aceh.
“Cuma tadi terakhir tidak ada kata sepakat, adik-adik mahasiswa menginginkan menduduki DPRA. Dan ini fasilitas negara, kewajiban kami untuk menjaganya,” kata Kapolresta.
Kemudian, kata dia, para mahasiswa tetap memaksakan kehendak untuk masuk ke gedung DPRA. Akhirnya, polisi mendorong mereka keluar dari halaman gedung tersebut.
Padahal, lanjut dia, petugas sudah memberikan waktu kepada mahasiswa untuk membubarkan diri sendiri dengan kesadaran.
“Kami beri waktu 15 menit, dan 5 menit terakhir kami ingatkan kembali, sampai dengan waktu pukul 21.00 WIB masih tidak membubarkan diri. Kami harus melakukan tindakan tegas,” ujarnya.
Pantauan ANTARA, setelah ditembakkan gas air mata, akhirnya mahasiswa lari menghindar, kemudian, sebagian dari mereka masih bertahan di luar gedung DPRA.
Namun, hingga batas waktu yang diberikan massa belum juga bubar, akhirnya polisi melakukan pembubaran paksa dengan mengerahkan personel dan mobil water Canon.
PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas telah menyelesaikan berbagai program yang mendukung pembangunan berkelanjutan seperti PTP Peduli Lingkungan, PTP Peduli Ekonomi dan PTP Peduli Sosial sepanjang kuartal II-2024.
SM Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas Fiona Sari Utami menyampaikan bahwa program-program tersebut merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
“Program-program ini, yang termasuk dalam PTP Peduli Lingkungan, PTP Peduli Ekonomi, dan PTP Peduli Sosial, tidak hanya memenuhi rencana kerja perusahaan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan keterlibatan aktif karyawan dalam kegiatan TJSL serta kolaborasi dengan pihak lain,” ujar Fiona melalui keterangan di Jakarta, Jumat.
Program TJSL PTP Nonpetikemas dirancang sebagai program berkelanjutan di mana pada pertengahan 2023, diluncurkan juga UMKM Akademi yang memberikan pelatihan dan pendampingan kewirausahaan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar area operasi perusahaan.
Program ini berkontribusi pada beberapa pilar SDGs, termasuk No Poverty, Zero Hunger, Good Health and Well-being, Quality Education, Decent Work and Economic Growth, dan Partnerships for the Goals.
Fase pertama program ini berhasil memberikan dampak sosial return on investment (SRoI) sebesar 4,01 pada akhir 2023 dan memasuki fase kedua dengan program yang lebih maju pada pertengahan 2024.
Di bidang lingkungan, sejak triwulan keempat 2023, PTP Nonpetikemas berinovasi melalui program Greenport di Pelabuhan Tanjung Priok, bekerja sama dengan TJSL Holding Pelindo, Pelindo Group Regional 2, BUMN Muda Pelindo, dan Communitree.
Hingga kuartal II 2024, program ini terus berlanjut dengan kontribusi Communitree dalam penghijauan area Pelabuhan Tanjung Priok, termasuk Terminal Operasi 1, Terminal 2, dan Terminal 3.
“Inisiatif ini bertujuan untuk menjaga lingkungan pelabuhan dengan mengurangi jejak karbon, meningkatkan kualitas udara, dan menciptakan iklim lokal yang lebih baik,” kata Fiona.
Pada program PTP Peduli Sosial, dilaksanakan melalui beberapa kegiatan tahunan rutin, seperti Mudik Bersama Pelindo Group, pemberian sembako gratis, santunan anak yatim, qurban bersama PTP, penyuluhan tentang pencegahan stunting bekerja sama dengan mahasiswa, dan perbaikan sarana prasarana pendidikan.
Seluruh program TJSL PTP Nonpetikemas disesuaikan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Perusahaan berkomitmen untuk menuju keberlanjutan berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) yang terintegrasi dalam setiap aspek operasionalnya.
Polisi kembali memasukkan kendaraan taktis (rantis) dan sejumlah pasukan ke dalam gedung DPR RI pada Selasa pukul 17.53 WIB saat mempersiapkan untuk membubarkan aksi massa.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan terlihat mobil rantis, personel berkendara sepeda motor, dan juga anggota Kodam Jaya kembali masuk ke dalam gedung DPR.
Belum diketahui apa alasan polisi memasukkan rantis dan sejumlah personel kembali ke dalam gedung DPR.
Kepolisian melalui Korps Brimob memakai kendaraan taktis (rantis) untuk membubarkan massa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR RI.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, kendaraan disiapkan pada pukul 17.00 WIB.
Terlihat Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol. Susatyo Purnomo Condro memimpin langsung upaya pembubaran massa.
Sejumlah massa juga perlahan diarahkan untuk meninggalkan kawasan tersebut.
Sebelumnya unjuk rasa dengan poin aksi untuk mengawal Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU/XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024.
Dalam tuntutannya, Partai Buruh mendesak DPR RI untuk tidak melawan dan mengubah keputusan MK Nomor 60/PUU/XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024.
Sebelumnya, Selasa (20/8), MK memutuskan dua putusan krusial terkait tahapan pencalonan kepala daerah, yakni putusan Nomor 60/PUU/XXII/2024 dan 70/PUU-XXII/2024.
Putusan Nomor 60/PUU/XXII/2024 mengubah ambang batas pencalonan partai politik atau gabungan partai politik untuk mengusung pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.
Putusan Nomor 70/PUU-XXII/2024 menegaskan bahwa batas usia minimum calon kepala daerah dihitung sejak penetapan pasangan calon oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Putusan itu menggugurkan tafsir putusan Mahkamah Agung sebelumnya yang menyebut bahwa batas usia itu dihitung sejak pasangan calon terpilih dilantik.
Namun, pada Rabu (21/8), Badan Legislasi DPR RI dan pemerintah menyetujui untuk melanjutkan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 atau RUU Pilkada pada rapat paripurna DPR terdekat guna disahkan menjadi undang-undang.
Terdapat dua materi krusial RUU Pilkada yang disepakati dalam Rapat Panja RUU Pilkada itu.
Pertama, penyesuaian pasal 7 UU Pilkada terkait syarat usia pencalonan sesuai dengan putusan Mahkamah Agung.
Serial drama kriminal romantis Korea bertajuk “The Judge from Hell” yang dibintangi Park Shinye dan Kim Jaeyeong bakal tayang pada 21 September 2024 di layanan pemutaran film Disney+ Hotstar.
Serial ini menceritakan tentang Bitna, seorang hakim bermasalah yang dikenal sering menjatuhkan hukuman ringan kepada terdakwa.
Banyak dikritik karena hukumannya yang ringan, masyarakat tidak menyadari bahwa Bitna telah dirasuki oleh iblis yang dikirim ke bumi untuk menyeret sepuluh penjahat kembali ke neraka.
Bitna yang memiliki tekad kuat dan tampaknya tak dapat dihentikan seketika berubah ketika ia mulai mengembangkan perasaan terhadap detektif Daon.
Akankah iblis itu mampu menyelesaikan misinya atau menyerahkan semuanya demi detektif impiannya?
Serial ini menghadirkan Park Shinhye yang pernah berperan di “Doctor Slump” dan “Sisyphus: The Myth” sebagai Bitna serta Kim Jaeyeong yang pernah berperan di “Love in Contract” dan “Reflection of You” sebagai detektif Daon
“The Judge From Hell” disutradarai oleh Park Jinpyo yang dikenal lewat karyanya “Brave Citizen” dan “Love Forecast” dengan naskah yang ditulis oleh Jo Isu.
Tangsi Belanda yang berada di tepian Sungai Siak, Kampung Benteng Hulu, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, merupakan bangunan sejak zaman Kolonial Belanda. Bangunan itu termasuk bangunan yang terabaikan selama berpuluh-puluh tahun.
Sebelum 2018, bangunan itu hanyalah bangunan tua yang menyeramkan. Warna putih gedung itu memudar dan beberapa sisi ada yang menghitam ditambah dengan lumut-lumut hijau yang bergantungan.
Padahal, bangunan itu bukti sejarah Kolonial Belanda yang bisa dijadikan objek studi sejarah, studi teknik arsitektur dan destinasi wisata. Dari sisi sejarah, Tangsi Belanda berfungsi sebagai zona perlindungan dan pertahanan bagi tentara Belanda pada zaman kolonial.
Dalam kompleks dengan luas sekitar 2.710 meter persegi itu terdapat 6 unit bangunan yang membentuk formasi melingkar, sehingga terdapat halaman di bagian dalam dengan beragam fungsi. Seperti sebagai penjara, asrama, kantor, gudang senjata dan gudang logistik.
Bangunan Tangsi Belanda ini diperkirakan dibangun pada abad ke-19 pada masa berlangsungnya Kesultanan Siak. Terutama setelah ditandatanganinya Traktat Siak pada masa Sultan Siak ke-9, Sultan Asy-Syaidis Syarif Ismail Abdul Jalil Jalaluddin yang memerintah pada 1827-1864.
Bangunan I berada di sebelah timur. Bangunan itu terdiri dari 2 lantai, panjang 18 meter dan lebar 9,6 meter. Lantai bawah terdiri dari bangunan sayap utara yang berfungsi sebagai ruang jaga, kantor dan ruang tahanan. Pada bangunan sayap selatan terdapat empat ruangan yang dahulu pernah dipergunakan sebagai kamar mayat dan rumah sakit.
Sementara dua unit bangunan yang berada di belakang (bangunan II dan III), merupakan bangunan dua lantai yang sama bentuknya dan berukuran 155 x 11 meter. Lantai bawah pernah difungsikan sebagai kantor dan lantai atas diperuntukkan sebagai asrama dan tempat tinggal para tentara kolonial.
Di sebelah ujung selatan halaman dalam terdapat sisa-sisa bangunan (bangunan IV). Di sebelah utara bangunan utama terdapat bangunan bekas gudang senjata (bangunan V) berukuran 6,7 x 6 meter. Pada ujung barat halaman, juga terdapat sisa bangunan WC dan kamar mandi berukuran 6 meter persegi yang terdiri dari tiga ruangan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Permukiman Siak Irving Kahar Arifin mengatakan hal yang sangat unik dan khas dari Tangsi Belanda adalah struktur fondasi yang berbentuk setengah lingkaran dengan peletakan tiga sendi. Teknologi arsitektural pada pondasi tangsi ternyata sangat mendekati bangunan kolonial di negara asalnya di Eropa.
“Asumsi kami struktur fondasi seperti ini diaplikasikan pada kondisi air tanah yang tinggi dan pada struktur tanah gambut,” kata Irving.
Bentuk fondasi tersebut sempat diasumsikan masyarakat sebagai terowongan rahasia. Hal tersebut menjadi salah satu keistimewaan situs cagar budaya yang satu ini. Secara bentuk menunjukkan bangunan itu sangat fungsional dan identik dengan bangunan yang ada di Eropa.
Keunikan lainnya terdapat pada tata letak bangunan yang menghadap ke sungai dan menerapkan konsep water front city. Besar kemungkinan Kolonial Belanda pada waktu itu mengintai kapal yang masuk dari muara Sungai Siak.
Tangsi Belanda merupakan situs cagar budaya Kabupaten Siak berdasarkan SK Bupati Siak Nomor 436.a/HK/KPTS/2017. Karena itu perlu dilakukan upaya pelestarian dengan cara melindungi, mengembangkan dan memanfaatkannya. Pelestarian dimaksud juga berpedoman pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Menyadari hal tersebutlah, Dinas PU Tarukim Siak mengusulkan melakukan pemugaran terhadap bangunan itu pada 2018 dan 2019 lalu.
Sebelum itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bersama Tim Arkeolog dan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) membuat kajian akademiknya terlebih dahulu dengan menggunakan metode teknologi mutakhir untuk mengetahui struktur asli bangunan.
Pada 2018, Kementerian PUPR menyetujui melaksanakan revitalisasi pada bangunan itu senilai Rp5,2 miliar. Revitalisasi itu dilakukan pada Gedung I dan Gedung VI, yang berada paling depan dan belakang kompleks tangsi.
Gedung VI yang paling belakang tersebut berfungsi sebagai tempat makan para tentara Belanda. Sebenarnya bangunan itu ada dua dan hanya tersisa tapak fondasinya saja. Akhirnya, satu dibangun kembali dan lainnya dikemas Dinas PU Tarukim Siak sebagai objek tapak situs.
Tujuannya untuk menceritakan bahwa dahulu pernah ada bangunan yang identik dengan bangunan di sebelahnya. Bangunan itu dimodifikasi dengan pencahayaan agar terlihat estetik.
Begitu pemugaran selesai, warga Kampung Benteng Hulu terpesona melihatnya. Bangunan yang sebelumnya memberikan kesan menyeramkan kini berubah drastis menjadi bangunan yang layak dikunjungi.
Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar Arifin menyebutnya dengan istilah Tangsi Belanda Reborn. Istilah itu tepat sekali untuk menggambarkan bangunan itu selama ini terbiarkan sehingga suasananya mati, dan saat ini seakan-akan hidup kembali.
“Jadi generasi muda kita dapat merasakan kembali betapa masyhur bangunan itu. Pada zaman dahulu saja Belanda sudah membangun bangunan semegah yang terlihat sekarang,” kata Irving.
Akhir-akhir ini banyak wisatawan berdatangan ke sana. Apalagi menjelang Maghrib, matahari yang memancarkan sinarnya di permukaan Sungai Siak membentuk pemandangan yang sangat eksotik pada senja hari.
Fenomena Maghrib itu memberikan kesan tersendiri bagi para pemburu senja. Pancaran cahaya matahari senja seakan-akan mengantarkan pengunjung mengikuti jejak kolonial yang ada di bibir Sungai Siak ini.
Setiap senja tiba, matahari jatuh tepat di sebelah water front city Tepian Bandar Sungai Jantan (TBSJ) dan Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah (TASL) Siak. Onggokan bangunan Belanda ini seakan menjadi altar saat menikmati fenomena senja di Siak.
Tokoh masyarakat Benteng Hulu Iskandar mengaku banyak manfaat dipugarnya bangunan Tangsi Belanda tersebut. Misalnya mengundang orang untuk datang yang memberikan dampak ekonomi bagi warga sekitar.
Kemudian munculnya rasa ingin tahu tentang sejarah kenapa ada bangunan Belanda di Kampung Benteng Hulu tersebut. Setidaknya pengetahuan tentang sejarah itu bisa diwariskan kepada generasi muda Benteng hulu secara khusus, dan Kecamatan Mempura bahkan Siak secara umum.
“Tentu juga ini menjadi situs cagar budaya yang mesti dijaga dan dimanfaatkan untuk penambahan destinasi wisata di Siak. Untuk bangunan kolonial saat ini di Riau, mungkin Tangsi Belanda kita ini yang paling baik dan menarik dan lestari,” katanya pula.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu memperbolehkan warga untuk membangun penangkaran buaya muara yang berada di sejumlah aliran sungai di Kabupaten Mukomuko.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari saat di konfirmasi via telepon di Bengkulu, Selasa, mengatakan bahwa jika warga ingin membangun penangkaran buaya diperbolehkan dengan mengajukan izin ke Kementerian LHK melalui BKSDA Bengkulu.
“BKSDA tidak pernah mengusulkan penangkaran buaya, tetapi bila ada warga yang mengusulkan penangkaran buaya untuk komersial kita akan proses,” ujarnya..
Dengan adanya penangkaran tersebut, kata dia, jika terjadi konflik buaya dengan manusia dapat dilakukan evakuasi buaya yang mengganggu dan BKSDA Bengkulu dapat menitipkan di tempat penangkaran yang dilakukan masyarakat yang berizin.
“Dengan adanya tempat penangkaran, buaya dapat terpelihara, karena rutin diberi makan. Dengan begitu, buaya di wilayah itu tidak akan lagi menyerang warga,” katanya.
Ia menyebutkan penangkaran buaya bertujuan untuk mengurangi potensi konflik dengan manusia serta memastikan buaya tersebut terpelihara dengan baik.
Selain sebagai langkah mitigasi konflik, Said juga menekankan bahwa penangkaran buaya dapat memberikan perlindungan terhadap buaya muara yang merupakan hewan predator dan satwa dilindungi.
Sementara itu, BKSDA Bengkulu telah menetapkan kuota tangkap untuk buaya di alam khususnya di Kabupaten Mukomuko guna mendukung program penangkaran tersebut.
“Penetapan kuota tangkap tersebut bertujuan untuk mengendalikan populasi buaya di alam liar sekaligus mendukung program konservasi melalui penangkaran,” katanya.
Said berharap dengan adanya penangkaran, masyarakat tidak hanya merasa lebih aman dari ancaman buaya, tetapi juga dapat memanfaatkan penangkaran sebagai potensi wisata yang bisa meningkatkan perekonomian lokal.
“Kami sangat berharap ada pihak yang tertarik untuk bekerja sama dalam proyek ini demi keselamatan warga dan pelestarian buaya,” ujar dia.
Buaya muara di Kabupaten Mukomuko tersebar di sejumlah sungai di wilayah tersebut seperti Sungai Teramang Kecil, Sungai Teramang, Sungai Selagan Mukomuko, Sungai Manjuto, Sungai Air Gegas, Sungai Air Hitam, Sungai Air Buluh, Sungai Nelan Bantal, dan Sungai Retak.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 merupakan kemudi yang menavigasikan arah pembangunan Indonesia 20 tahun ke depan.
“Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2025-2045 merupakan kemudi yang menavigasikan arah pembangunan Indonesia dalam 20 tahun ke depan melalui suatu orkestrasi pembangunan dari seluruh pelaku pembangunan, baik pemerintah maupun non-pemerintah, agar sejalan, selaras, dan terpadu untuk mencapai cita-cita bangsa,” ujarnya dalam Rapat Paripurna DPR RI Ke-2 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.
Melalui RPJPN 2025-2045, diharapkan dapat mewujudkan kesatuan yang kuat di seluruh tanah air, menjadi negara berdaulat, berperan penting di dunia internasional, pendapatan per kapita setara negara maju, kemiskinan menurun dan ketimpangan berkurang, memiliki sumber daya manusia yang unggul, serta menerapkan prinsip pembangunan berkelanjutan untuk keberlangsungan generasi mendatang.
Lebih lanjut, RPJPN 2025-2045 disebut akan memastikan konsistensi dan kesinambungan perencanaan pembangunan antar pusat dan daerah, antar periode pemerintah, antar waktu (jangka pendek, menengah, dan panjang), serta antar pelaku pembangunan pemerintah dan non pemerintah agar koheren dan hasilnya dikendalikan sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.
“Pengalaman membangun negara Indonesia selama 79 tahun menjadi bekal bagi kita untuk memastikan capaian cita-cita bangsa Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia Emas, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan. Tahun 2045 merupakan momentum emas yang menandai 100 tahun kemerdekaan bangsa Indonesia,” ungkap Suharso.
Ada tiga kebijakan transformasi yang dirancang dalam dokumen perencanaan 20 tahun ke depan tersebut. Mulai dari transformasi sosial untuk mewujudkan manusia dan masyarakat sejahtera, unggul, dan berdaya saing. Selanjutnya, transformasi ekonomi dengan mendorong peningkatan produktivitas sektor ekonomi agar Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi dan keluar dari perangkap pendapatan menengah, serta transformasi tata kelola yang diarahkan untuk menciptakan pelayanan publik berkualitas dan partisipasi masyarakat sipil berkualitas dalam pembangunan.
Upaya secara menyeluruh itu perlu didukung oleh landasan kuat untuk menciptakan kondisi yang kondusif untuk bertransformasi, yaitu penciptaan supremasi hukum, stabilitas, dan kepemimpinan Indonesia, serta ketahanan sosial budaya dan ekologi yang tangguh.
“Strategi transformasi akan diimplementasikan ke dalam wilayah provinsi dan kabupaten/kota sesuai karakteristik dari masing-masing wilayah di Indonesia dalam bingkai NKRI. Dukungan sarana dan prasarana juga penting untuk diarahkan untuk memenuhi kebutuhan pelaksanaan strategi transformasi, serta terus memastikan kesinambungan pembangunan antar periode waktu agar pembangunan berjalan secara efektif dan efisien,” kata Kepala Bappenas.
Saat ini, lanjut dia, telah diterbitkan surat edaran bersama Menteri PPN/Bappenas dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk memastikan sinkronisasi antara RPJPN dengan RPJP daerah (RPJPD). Menurut Suharso, RPJPD provinsi dan kabupaten/kota menjadi sangat penting karena akan menjadi acuan dalam penyusunan visi dan misi kepala daerah dalam pemilihan kepala daerah serentak di bulan November 2024.
Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 ini dilaksanakan melalui delapan agenda pembangunan, 17 arah pembangunan, dan dikawal melalui 45 indikator utama pembangunan. Selain itu, dipastikan pula kaidah pelaksanaan agenda pembangunan, menjamin konsistensi perencanaan dan pendanaan, kerangka pengendalian dan evaluasi, sistem insentif, mekanisme perubahan, serta komunikasi publik yang efektif.
Dalam kesempatan tersebut, RUU tentang RPJPN 2025-2045 memperoleh persetujuan dari seluruh fraksi DPR RI untuk disahkan menjadi undang-undang. Menteri PPN berterima kasih kepada keterlibatan seluruh pihak dalam proses pembahasan RUU RPJPN 2025-2045 yang telah diselesaikan melalui proses diskusi produktif, konstruktif, dan dinamis.
“Perkenankanlah kami atas nama pemerintah mengucapkan terima kasih atas dukungan dan komitmen dari ketua, wakil ketua, dan seluruh anggota DPR RI, seluruh fraksi DPR RI, pimpinan dan anggota Badan Legislasi DPR RI, dan Komite 4 DPD RI, seluruh kementerian/lembaga, segenap masyarakat, para ahli, universitas, rekan-rekan media, dan seluruh komponen bangsa yang telah memberikan kontribusi terbaiknya dalam proses penyusunan dan pembahasan Rancangan Undang-Undang tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2025-2045,” ucapnya.
Menempuh perjalanan dengan kapal kurang lebih 1,5 jam dari kawasan dermaga Ancol, Jakarta Utara, mata sekejap dimanjakan dengan dermaga yang dikelilingi dengan biru air segara.
Di sebuah pulau di Kepulauan Seribu, Jakarta, masyarakat dengan ramahnya menyapa. Tak jauh dari dermaga utama pemberhentian kapal, sejumlah warga masyarakat terlihat sedang sibuk-sibuknya, sementara anak-anak dengan bebas berlarian, dan para penjaja kudapan menata dagangannya.
Tak jauh dari dermaga penyambut kunjungan, pengunjung dapat berpelesiran ke pantai yang merupakan hasil swadaya masyarakat, yakni Pantai Sunrise. Usai melewati permukiman penduduk, mata akan disambut dengan hijau kawasan mangrove yang menyejukkan mata. Beralaskan pasir dan karang yang terempas ombak, tak jauh dari situ terdapat pusat kuliner yang dapat dikunjungi untuk sekadar mengisi perut.
Pantai yang dangkal berhiaskan tumbuhan lamun menjadikan ikan berwarna terang kerap kali menunjukkan diri dengan santai. Sesekali anak-anak setempat terlihat bermain dengan asyiknya di pantai itu sambil melihat ikan yang ke sana ke mari.
Jika ingin sekadar bersantai, pengunjung pun juga dapat bersantai di bawah rindang pohon pinus yang berjejer di sekitar bibir pantai sambil menikmati embusan angin yang menyejukkan. Terdapat pula gazebo serta tempat duduk berbahan kayu untuk menemani melepas penat.
Jika ingin menjajal produk ekonomi kreatif, terdapat penjual yang menawarkan produk khas berupa keripik sukun dengan tekstur renyah serta rasa gurih yang membuat ketagihan.
Sementara untuk atraksi wisata, pengunjung dapat menikmati alam bawah laut Pulau Pramuka yang menawarkan keindahan bahari yang memesona. Selain itu ada banana boat, diving, snorkeling, berenang, ataupun bersepeda dengan menggandeng pemandu wisata yang sigap mengantarkan ke berbagai destinasi.
Spot atau titik yang dapat dikunjungi selain Pantai Sunrise di kawasan ini, yakni Arboretum Mangrove, Trash Edupark, RPTRA Tanjung Elang Berseri, hingga dermaga utama dan dermaga docking.
Selain itu, Pulau Pramuka yang merupakan desa wisata ini juga memiliki wisata edukasi (eduwisata) yakni transplantasi terumbu karang sebagai wujud dari praktik pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
“Mari kita dukung Desa Wisata Pulau Pramuka sebagai desa wisata berkelanjutan. Karena saya melihat bahwa Pulau Pramuka memiliki potensi yang sangat luar biasa,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno
Adapun wisatawan yang telah menanam terumbu karang di destinasi ini biasanya akan kembali lagi ke Pulau Pramuka untuk meninjau hasil terumbu karang yang telah ditanam.
Sementara situ, Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pulau Pramuka Hermansyah mengungkapkan pihaknya memiliki misi untuk mengembangkan sumber daya alam yang ada untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.
Selain menawarkan aktivitas atau atraksi wisata, pokdarwis ini juga mendorong agar kegiatan pariwisata yang berkelanjutan dapat diterapkan sehingga dapat menghadirkan pariwisata yang berkualitas, salah satunya lewat transplantasi terumbu karang.
Jika ingin menginap di desa wisata yang masuk dalam jajaran 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 ini, pengunjung dapat bermalam di penginapan atau homestay dan cottage untuk merasakan pengalaman berlibur yang lebih lama di pulau ini.
Desa Wisata Pulau Pramuka merupakan salah satu desa wisata yang masuk dalam klasifikasi desa wisata rintisan yang baru mulai beroperasi serta masih dalam lingkup yang terbatas.
Keberhasilan Desa Wisata Pulau Pramuka masuk dalam 50 besar ADWI 2024 tak lepas dari potensi wisata yang dimiliki, termasuk atraksi atau aktivitas yang ditawarkan.
ADWI merupakan program strategis yang diluncurkan pada Maret 2024 sebagai upaya memberikan apresiasi dan penghargaan kepada para penggerak sektor pariwisata, terutama dalam upaya mempercepat pembangunan desa, mendorong transformasi sosial dan ekonomi desa.
ADWI pada tahun ini tak hanya berfokus pada pemberian penghargaan, namun juga memberikan pendampingan sehingga desa-desa wisata yang terpilih dapat mengoptimalkan potensi, memperkuat tata kelola destinasi, dan memastikan keberlanjutan lingkungan.
ADWI 2024 mengangkat tema “Desa Wisata menuju Pariwisata Hijau Berkelas Dunia” di mana pariwisata hijau merupakan visi untuk masa depan pariwisata Indonesia. Pariwisata hijau bukan hanya tentang lingkungan, melainkan juga pariwisata yang berkelanjutan, yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga meminimalkan dampak negatif, menjaga, serta melestarikan lingkungan dan budaya lokal.
Dengan semangat dan harapan baru, kata Sandiaga, Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024 tidak hanya tentang pemberian penghargaan tapi juga komitmen untuk program pendampingan dan bantuan Pemerintah serta kolaborasi bersama mitra strategis dalam rangka meningkatkan kapasitas desa wisata agar dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang.
Saat berwisata, tak lengkap rasanya jika tidak berbelanja atau membawa buah tangan untuk diberikan kepada keluarga atau kolega.
Dari segi keindahan alam, Desa Wisata Pulau Pramuka menawarkan panorama yang tak kalah menarik. Namun untuk menemukan produk ekonomi kreatif (ekraf) di kawasan ini memang menjadi PR tersendiri.
Pasalnya, pemetaan soal produk ekraf unggulan belum dilakukan. Oleh karena itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membuka ruang diskusi dengan para pelaku ekraf setempat lewat lokakarya Kabupaten/Kota (Kata) Kreatif. Hal ini untuk menyerap aspirasi dan mengetahui kendala yang dihadapi dalam mengembangkan usaha sektor ekraf.
Lewat proses uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif (PMK3I), diketahui bahwa subsektor film, animasi, dan video sebagai produk unggulan.
Menparekraf mengungkapkan, pelaku UMKM setempat turut mengusulkan adanya dukungan dari Pemerintah di subsektor lainnya berupa bantuan promosi, kehadiran creative hub, serta dukungan dalam pengurusan hak kekayaan intelektual (HKI) sehingga produk yang dihasilkan dapat menjaring pasar yang lebih luas.
Memang masih ada pekerjaan rumah yang harus dikerjakan. Namun melihat potensi, ikhtiar, dan capaian yang sudah diraih, Desa Wisata Pulau Pramuka bakal menjadi tujuan wisata ikonik pada masa mendatang.